Minggu, 14 Desember 2014


ILMU ALAMIAH DASAR



MAKALAH KERUSAKAN LINGKUNGAN
BANJIR DI TEROWONGAN DIPO, DEPOK LAMA”

DISUSUN OLEH :
o  ALFI SYIFA MUTHIA
o  APRILIA PUTRI
o  ERIN NUR AISYAH
o  LAELY HAFSYAH
o  RIZKY AMELIA PUTRI
o  VIVIANTI AYU RIZKY





Bab 1
1.1Latar Belakang
Kerusakan fasilitas umum bentuknya memang tidak bisa kita pungkiri lagi berapa banyaknya saat ini,berbagai usaha saat ini dilakukan untuk mengatasi masalah kerusakan lingkungan saat ini tetapi pada akhirnyapun usaha saat ini berakhir sia-sia padahal pemerintah juga sudah melakukan beberapa usaha untuk mengatasi masalah kerusakan lingkungan.banyak kerugian yang di timbulkan dari kerusakan lingkungan contohnya banyak daerah yang menjadi rusak,banyak anak-anak yang merasakan akibat dari kerusakan lingkungan daerah tersebut yang terpenting adalah seharusnya sifat masyarakat yang harus mempunyai kesadaran tinggi di daerah masing-masing. Kesadaran masyarakat yang rendah dapat menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan lingkungan.






1.2 Rumusan Masalah
Masalah-masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
A.Apa definisi kerusakan lingkungan?
B.Apa saja faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan?
C.Apa saja dampak kerusakan lingkungan itu?
D.Siapa yang mendapat dampak dari kerusakan lingkungan?
E. Cara menanggulangi kerusakan lingkungan tersebut?

1.3 Tujuan
A.Menjelaskan definisi kerusakan lingkungan
B.Menjelaskan faktor-faktor kerusakan lingkungan
C.Menjelaskan dampak kerusakan lingkungan
D.Menjelaskan siapa yang mendapat dampak kerusakan lingkungan
E. Agar masyarakat tau cara mengurangi kerusakan lingkungan




BAB 2

2.1 PEMBAHASAN


DEFINISI KERUSAKAN LINGKUNGAN
Kerusakan lingkungan adalah deteriosasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air,udara dan tanah.kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar.kerusakan lingkungan adalah salah satu dari sepuluh ancaman yang secara resmi  diperingatkan oleh High Level Threat Panel dari PBB. The world resources institute (WRI), UNEP (United Nations Environment  Programme), UNDP (United Nations Development Programme), dan Bank dunia telah melaporkan tentang pentingnya lingkungan dn kaitannya dengan kesehatan manusia, pada tanggal 1 mei 1998. Kerusakan lingkungan terdiri dari berbagai tipe. Ketika alam rusak dihancurkan dan sumber daya menghilang, maka lingkungan sedang mengalami kerusakan.






FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN LINGKUNGAN
1.    Kerusakan Lingkungan yang Disebabkan Karena Faktor Alam
Peristiwa alam merupakan faktor utaama terjadinya kerusakan lingkungan. Makhluk hidup pun tak dapat melawan peristiwa alam tersebut. Peristiwa alam yang terjadi yaitu letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, banjir akibat pengaruh cuaca. Namun banjir dapat dikategorikan juga kedalam faktor penyebab kerusakan lingkungan yang disebabkan karena ulah manusia. Aktivitas kecil namum berakibat fatal dan sangat sering dilakukan manusia secara tidak bertanggung jawab yaitu membuang sampah sembarangan seperti di daerah aliran air, kali, sungai, dll. Membuat alirannya terhambat, mengakibatkan pencemaran air dan juga banjir.


2.    Kerusakan Lingkungan Akibat Ulah Manusia
Kurangnya kesadaran  akan kecintaan kita terhadap lingkungan dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan diri kita sendiri serta orang lain. Salah satu faktor penyebab kerusakan lingkungan akibat ulah manusia adalah banjir yang disebabkan karena membuang sampah sembarangan di sekitar daerah aliran air yang membuat alirannya terhambat dan kemudian menyebabkan banjir. Selain itu di bidang pertanian, penggundulan hutan merupakan salah satu kegiatan yang merusak ekosistem hutan, seperti ladang berpindah yang membuat tanah menjadi kurang subur dan ketika musim hujan akan terjadi pengikisan tanah. Pencemaran air, tanah. Dsb.







DAMPAK KERUSAKAN LINGKUNGAN
        Kerusakan lingkungan memberikan banyak dampak pada masyarakat atau makhluk hidup yang berada di sekitar kita diantaranya adalah :
1.    Menurunnya tingkat kesehatan masyarakat karena banyak wabah penyakit.
2.    Muncul berbagai kerawanan sosial
3.    Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat
4.    Penurunan produktivitas lahan pada sentra-sentra pangan
5.    Kerusakan lingkungan yang fatal dapat menyebabkan banyak kerugian, bukan hanya harta namun juga nyawa.
Pada makalah yang kami buat ini adalah mengenai banjir yang terjadi di Terowongan DIPO, Stasiun Depok lama. Banjir tersebut terjadi akibat adanya sampah yang berserakkan disekitar jalan terowongan dan saat hujan, saluran air yang berada disana terhambat oleh banyaknya sampah dan akhirnya menyebabkan banjir. Terowongan tersebut adalah jalan akses menuju satsiun depok lama, jalan tersebut sering dilalui oleh masyarakat setempat. Namun keadaannya sangat tidak terawat.  Banjir tersebut menyebabkan jalan tersebut tidak bisa dilalui dan menghambat aktivitas kendaraan yang ingin melewati terowongan itu, sehingga banyak kendaraan yang harus berputar arah. Kurangnya kesadaran masyarakat dan rasa peduli pada lingkungan menyebabkan dampak serius bagi diri sendiri dan orang lain. Jalan yang dilalui masyarakat itu sendiri tidak lagi indah untuk dilihat, banyak coretan di dinding sekitar terowongan, lumpur-lumpur, sampah, dan bau tak sedap. Padahal di terowongan tersebut terdapat larangan untuk membuang sampah sembarangan. Namun tetap saja, pada kenyataannya masih banyak sampah disekitar terowongan tersebut. Satgas (Satuan Tugas) Kebersihan Kecamatan Pancoran Mas, sudah menggelar kegiatan rutin yaitu Jumsih (Jumat Bersih). Bahkan menurut Koordinator Satgas terowongan dipo sering kali dibersihkan namun masih banyak sekali sampah yang berserakan disebabkan warga luarpun yang memlalui jalan itu sering buang sampah di lokasi tersebut.






Berikut  Gambar yang kami ambil disekitar terowongan tersebut :




Sudah ada tanda “ Dilarang Membuang Sampah” namun masih saja sampah berserakan. Kesadaran masyarakat masyarakat yang kurang yang menyebabkan lingkungan disekitar rusak.


Lumpur sisa banjir pun menyebabkan saluran air tidakdapat berjalan dengan baik. Sehingga jika hujan turun air tidak bisa diserap dengan baik. Maka terjadilah banjir didaerah tersebut. Sehingga tidak bisa dilewati.






CARA MENANGGULANGI KERUSAKAN LINGKUNGAN:
- Mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar akan bahaya bencana banjir.
-Menyediakan tempat sampah, agar masyarakat tidak membuang sampah diwilayah teroeongan tersebut.
-Membuat saluran air, agar jika hujan turun air bisa mengalir kesaluran air tersebut kesungai.
-Mengajarkan masyarakat untuk mengolah sampah/limbah. Menerapkan 4 prinsip :
·       Reduce, mengurangi pemakaian.
·       Reuse, memakai ulang
·       Recycle, mendaur ulang
·       Replant, menanam atau menimbun sampah.










Kesimpulan
Lingkungan kita yang sekarang ini sangat memprihatinkan. Banyak ancaman serius terhadap masa depan manusia yang membuat masa depan kita semakin kelam. Manusia dapat merubah keadaan lingkungan. Kesadaran masyarakat yang rendah menjadi faktor terjadinya kerusakan lingkungan pada sekitar tempat tinggalnya. Seperti pada judul makalah ini, mengenai keadaan lingkungan Terowongan Dipo, Stasiun Depok Lama yang sudah lama ada, sudah sering di lalui masyarakat namun dijaga kebersihannya. Banyak sampah dan akan terjadi banjir ketika hujan deras yang membuat sulitnya kendaraan melakukan aktivitas untuk melalui jalan terowongan itu. Maka dari itu alangkah baiknya jika kita memiliki rasa peduli akan lingkungan di sekitar kita agar lebih indah dan terjaga kebersihannya.








DAFTAR PUSTAKA




Rabu, 29 Oktober 2014

Tugas Ilmu Alamiah Dasar

        A. Pengertian Filsafat
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
        B. Pengertian Pengetahuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, pengetahuan berarti segala sesuatu yang diketahui, kepandaian, atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran). Adapun pengetahuan menurut beberapa ahli adalah:
1. Menurut Pudjawidjana (1983), pengetahuan adalah reaksi dari manusia atas rangsangannya oleh alam sekitar melalui persentuhan melalui objek dengan indera dan pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan sebuah objek tertentu.
2. Menurut Ngatimin (1990), pengetahuan adalah sebagai ingatan atas bahan-bahan yang telah dipelajari dan mungkin ini menyangkut tentang mengikat kembali sekumpulan bahan yang luas dari hal-hal yang terperinci oleh teori, tetapi apa yang diberikan menggunakan ingatan akan keterangan yang sesuai.
3. Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telingan.
C. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
PERSAMAAN KETIGANYA
* Ketiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki objek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya.
* Ketiganya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukan sebab-sebabnya.
* Ketiganya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan.
* Ketiganya mempunyai metode dan sistem.
* Ketiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia (objektivitas), akan pengetahuan yang lebih mendasar.
PERBEDAAN KETIGANYA : 
PENGETAHUAN
– Yang dipelajari terbatas,karena hanya sekedar kemampuan yang ada dalam diri kita untuk mengetahui sesuatu hal
– Obyek penelitian yang terbatas
– Tidak menilai obyek dari suatu sistem nilai tertentu.
FILSAFAT
– Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhan
– Keseluruhan yang ada
– Menilai obyek renungan dengan suatu makna, misalkan , religi, kesusilaan, keadilan dsb.
ILMU PENGETAHUAN
– Cenderung kepada hal yang di pelajari dari sebuah buku panduan
– Ilmu pengetahuan adalah kajian tentang dunia material.
– Ilmu pengetahuan adalah definisi eksperimental
– Ilmu pengetahuan dapat sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan empiris




  ·       MITOS, LEGENDA DAN CERITA RAKYAT
MITOS (bahasa Yunani: μῦθος– mythos) adalah cerita prosa rakyat yang menceritakan kisah berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta dan keberadaan makhluk di dalamnya, serta dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Dalam pengertian yang lebih luas, mitos dapat mengacu kepada cerita tradisional. Pada umumnya mitos menceritakan terjadinya alam semesta, dunia dan para makhluk penghuninya, bentuk topografi, kisah para makhluk supranatural, dan sebagainya. Mitos dapat timbul sebagai catatan peristiwa sejarah yang terlalu dilebih-lebihkan, sebagai alegori atau personifikasi bagi fenomena alam, atau sebagai suatu penjelasan tentang ritual. Mereka disebarkan untuk menyampaikan pengalaman religius atau ideal, untuk membentuk model sifat-sifat tertentu, dan sebagai bahan ajaran dalam suatu komunitas.
Klasifikasi mitos Yunani terawal oleh Euhemerus, Plato (Phaedrus), dan Sallustius dikembangkan oleh para neoplatonis dan dikaji kembali oleh para mitografer zaman Renaisans seperti dalam Theologia mythologica (1532). Mitologi perbandingan abad ke-19menafsirkan kembali mitos sebagai evolusi menuju ilmu (E. B. Tylor), “penyakit bahasa” (Max Müller), atau penafsiran ritual magis yang keliru (James Frazer). Penafsiran selanjutnya menolak pertentangan antara mitos dan sains. Lebih lanjut lagi, mitopeia seperti novel fantasi, manga, dan legenda urban, dengan berbagai mitos buatan yang dikenal sebagai fiksi, mendukung gagasan mitos sebagai praktik sosial yang terus terjadi.
LEGENDA (bahasa Latin: legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai “sejarah” kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya. Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifatfolklor
Menurut Buku Sari Kata Bahasa Indonesia, Legenda adalah cerita rakyat jaman dahulu berkaitan dengan peristiwa dan asal-usul terjadinya suatu tempat. Contohnya: Sangkuriang dan Batu Menangis
Menurut Pudentia,legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite. Dalam KBBI 2005,legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis,legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom,legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas,legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.


CERITA RAKYAT adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari kalo negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, bisa dimaklumi karena cerita rakyat menyebar dari mulut – ke mulut yang diwariskan secara turun – temurun. Namun sekarang banyak cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga cerita rakyat Indonesia bisa dijaga dan tidak sampai hilang dan punah.

CONTOH MITOS
• Berfoto bersama dalam jumlah ganjil
Janganlah berfoto dalam jumlah ganjil karena salah satu dari yang difoto akan cepat meninggal. Biasanya yang ditengah.
• Berlama-lama dikamar mandi
Janganlah anda berlama-lama dikamar mandi karena akan terlihat lebih tua dari usia anda sebenarnya.
• Duduk dipintu
Anda dilarang duduk tepat didepan pintu, karena dikhawatirkan ada makhluk lewat yang melewati pintu tersebut dan anda akan jatuh sakit (kesambet).
• Gadis keramas dihari Sabtu
Jika anda seorang gadis, janganlah anda keramas pada hari Sabtu, karena berakibat anda akan mempunyai suami penyiksa
• Kebiasaan menggigit bibir bagian bawah
Janganlah anda selalu menggigit bibir bagian bawah, karena kelak anda akan bernasib buruk dan rezeki seret.
• Kebiasaan menggigit bibir bagian atas
Janganlah menggigit bibir bagian atas karena akan selalu banyak hutang dalam hidup
• Kebiasaan menggigit kuku
Janganlah sering menggigit kuku, karena akan mengundang nasib buruk dan pembawaan sering gugup juga akan menderita batin.
• Kebiasaan memutir rambut
Janganlah anda memutir-mutir rambut karena kelak anda akan menjadi bahan gunjingan orang dan menjadi korban fitnah.
• Kebiasaan bersiul diwaktu malam
Janganlah anda selalu bersiul diwaktu karena disaat anda tidur dimalam itu dan akan mendengar siulan yang berasal dari luar kamar anda itu adalah ulah dari makhluk halus yang merasa terganggu dengan siulan anda dan membalasnya.
• Kebiasaan bersiul di dalam rumah
Janganlah anda selalu bersiul di dalam rumah, karena akan mengundang makhluk halus yang akan berbuat jahat.
• Kebiasaan memberi saputangan kepada kekasih
Janganlah mempunyai kebiasaan memberi saputangan kepada kekasih karena kan berakibat perpisahan tiada sebab.

CONTOH LEGENDA
Legenda Batu Menangis (Cerita Rakyat Kalimantan )

Disebuah bukit yang jauh dari desa, didaerah Kalimantan hiduplah seorang janda miskin dan seorang anak gadisnya.
Anak gadis janda itu sangat cantik jelita. Namun sayang, ia mempunyai prilaku yang amat buruk. Gadis itu amat pemalas, tak pernah membantu ibunya melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Kerjanya hanya bersolek setiap hari.
Selain pemalas, anak gadis itu sikapnya manja sekali. Segala permintaannya harus dituruti. Setiap kali ia meminta sesuatu kepada ibunya harus dikabulkan, tanpa memperdulikan keadaan ibunya yang miskin, setiap hari harus membanting tulang mencari sesuap nasi.
Pada suatu hari anak gadis itu diajak ibunya turun ke desa untuk berbelanja. Letak pasar desa itu amat jauh, sehingga mereka harus berjalan kaki yang cukup melelahkan. Anak gadis itu berjalan melenggang dengan memakai pakaian yang bagus dan bersolek agar orang dijalan yang melihatnya nanti akan mengagumi kecantikannya. Sementara ibunya berjalan dibelakang sambil membawa keranjang dengan pakaian sangat dekil. Karena mereka hidup ditempat terpencil, tak seorangpun mengetahui bahwa kedua perempuan yang berjalan itu adalah ibu dan anak.
Ketika mereka mulai memasuki desa, orang-orang desa memandangi mereka. Mereka begitu terpesona melihat kecantikan anak gadis itu, terutama para pemuda desa yang tak puas-puasnya memandang wajah gadis itu. Namun ketika melihat orang yang berjalan dibelakang gadis itu, sungguh kontras keadaannya. Hal itu membuat orang bertanya-tanya.
Di antara orang yang melihatnya itu, seorang pemuda mendekati dan bertanya kepada gadis itu, “Hai, gadis cantik. Apakah yang berjalan dibelakang itu ibumu?”
Namun, apa jawaban anak gadis itu ?
“Bukan,” katanya dengan angkuh. “Ia adalah pembantuku !”
Kedua ibu dan anak itu kemudian meneruskan perjalanan. Tak seberapa jauh, mendekati lagi seorang pemuda dan bertanya kepada anak gadis itu.
“Hai, manis. Apakah yang berjalan dibelakangmu itu ibumu?”
“Bukan, bukan,” jawab gadis itu dengan mendongakkan kepalanya. ” Ia adalah budakk!”
Begitulah setiap gadis itu bertemu dengan seseorang disepanjang jalan yang menanyakan perihal ibunya, selalu jawabannya itu. Ibunya diperlakukan sebagai pembantu atau budaknya.
Pada mulanya mendengar jawaban putrinya yang durhaka jika ditanya orang, si ibu masih dapat menahan diri. Namun setelah berulang kali didengarnya jawabannya sama dan yang amat menyakitkan hati, akhirnya si ibu yang malang itu tak dapat menahan diri. Si ibu berdoa.
“Ya Tuhan, hamba tak kuat menahan hinaan ini. Anak kandung hamba begitu teganya memperlakukan diri hamba sedemikian rupa. Ya, tuhan hukumlah anak durhaka ini ! Hukumlah dia….”
Atas kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, perlahan-lahan tubuh gadis durhaka itu berubah menjadi batu. Perubahan itu dimulai dari kaki. Ketika perubahan itu telah mencapai setengah badan, anak gadis itu menangis memohon ampun kepada ibunya.
” Oh, Ibu..ibu..ampunilah saya, ampunilah kedurhakaan anakmu selama ini. Ibu…Ibu…ampunilah anakmu..” Anak gadis itu terus meratap dan menangis memohon kepada ibunya. Akan tetapi, semuanya telah terlambat. Seluruh tubuh gadis itu akhirnya berubah menjadi batu. Sekalipun menjadi batu, namun orang dapat melihat bahwa kedua matanya masih menitikkan air mata, seperti sedang menangis. Oleh karena itu, batu yang berasal dari gadis yang mendapat kutukan ibunya itu disebut ” Batu Menangis “.
Demikianlah cerita berbentuk legenda ini, yang oleh masyarakat setempat dipercaya bahwa kisah itu benar-benar pernah terjadi. Barang siapa yang mendurhakai ibu kandung yang telah melahirkan dan membesarkannya, pasti perbuatan laknatnya itu akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

CONTOH CERITA RAKYAT

Cerita Rakyat Cindelaras

Raden Putra adalah raja Kerajaan Jenggala. Ia didampingi seorang permaisuri yang baik hati dan seorang selir yang cantik jelita. Tetapi, selir Raja Raden Putra memiliki sifat iri dan dengki terhadap sang permaisuri. Ia merencanakan suatu yang buruk kepada permaisuri. “Seharusnya, akulah yang menjadi permaisuri. Aku harus mencari akal untuk menyingkirkan permaisuri,” pikirnya.
Selir baginda, berkomplot dengan seorang tabib istana. Ia berpura-pura sakit parah. Tabib istana segera dipanggil. Sang tabib mengatakan bahwa ada seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri. “Orang itu tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri,” kata sang tabib. Baginda menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan patihnya untuk membuang permaisuri ke hutan.
Sang patih segera membawa permaisuri yang sedang mengandung itu ke hutan belantara. Tapi, patih yang bijak itu tidak mau membunuhnya. Rupanya sang patih sudah mengetahui niat jahat selir baginda. “Tuan putri tidak perlu khawatir, hamba akan melaporkan kepada Baginda bahwa tuan putri sudah hamba bunuh,” kata patih. Untuk mengelabui raja, sang patih melumuri pedangnya dengan darah kelinci yang ditangkapnya. Raja menganggung puas ketika sang patih melapor kalau ia sudah membunuh permaisuri.
Setelah beberapa bulan berada di hutan, lahirlah anak sang permaisuri. Bayi itu diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas dan tampan. Sejak kecil ia sudah berteman dengan binatang penghuni hutan. Suatu hari, ketika sedang asyik bermain, seekor rajawali menjatuhkan sebutir telur. “Hmm, rajawali itu baik sekali. Ia sengaja memberikan telur itu kepadaku.” Setelah 3 minggu, telur itu menetas. Cindelaras memelihara anak ayamnya dengan rajin. Anak ayam itu tumbuh menjadi seekor ayam jantan yang bagus dan kuat. Tapi ada satu keanehan. Bunyi kokok ayam jantan itu sungguh menakjubkan! “Kukuruyuk… Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra…”
Cindelaras sangat takjub mendengar kokok ayamnya dan segera memperlihatkan pada ibunya. Lalu, ibu Cindelaras menceritakan asal usul mengapa mereka sampai berada di hutan. Mendengar cerita ibundanya, Cindelaras bertekad untuk ke istana dan membeberkan kejahatan selir baginda. Setelah di ijinkan ibundanya, Cindelaras pergi ke istana ditemani oleh ayam jantannya. Ketika dalam perjalanan ada beberapa orang yang sedang menyabung ayam. Cindelaras kemudian dipanggil oleh para penyabung ayam. “Ayo, kalau berani, adulah ayam jantanmu dengan ayamku,” tantangnya. “Baiklah,” jawab Cindelaras. Ketika diadu, ternyata ayam jantan Cindelaras bertarung dengan perkasa dan dalam waktu singkat, ia dapat mengalahkan lawannya. Setelah beberapa kali diadu, ayam Cindelaras tidak terkalahkan. Ayamnya benar-benar tangguh.
Berita tentang kehebatan ayam Cindelaras tersebar dengan cepat. Raden Putra pun mendengar berita itu. Kemudian, Raden Putra menyuruh hulubalangnya untuk mengundang Cindelaras. “Hamba menghadap paduka,” kata Cindelaras dengan santun. “Anak ini tampan dan cerdas, sepertinya ia bukan keturunan rakyat jelata,” pikir baginda. Ayam Cindelaras diadu dengan ayam Raden Putra dengan satu syarat, jika ayam Cindelaras kalah maka ia bersedia kepalanya dipancung, tetapi jika ayamnya menang maka setengah kekayaan Raden Putra menjadi milik Cindelaras.
Dua ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani. Tetapi dalam waktu singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja. Para penonton bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras dan ayamnya. “Baiklah aku mengaku kalah. Aku akan menepati janjiku. Tapi, siapakah kau sebenarnya, anak muda?” Tanya Baginda Raden Putra. Cindelaras segera membungkuk seperti membisikkan sesuatu pada ayamnya. Tidak berapa lama ayamnya segera berbunyi. “Kukuruyuk… Tuanku Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra…,” ayam jantan itu berkokok berulang-ulang. Raden Putra terperanjat mendengar kokok ayam Cindelaras. “Benarkah itu?” Tanya baginda keheranan. “Benar Baginda, nama hamba Cindelaras, ibu hamba adalah permaisuri Baginda.”
Bersamaan dengan itu, sang patih segera menghadap dan menceritakan semua peristiwa yang sebenarnya telah terjadi pada permaisuri. “Aku telah melakukan kesalahan,” kata Baginda Raden Putra. “Aku akan memberikan hukuman yang setimpal pada selirku,” lanjut Baginda dengan murka. Kemudian, selir Raden Putra pun di buang ke hutan. Raden Putra segera memeluk anaknya dan meminta maaf atas kesalahannya Setelah itu, Raden Putra dan hulubalang segera menjemput permaisuri ke hutan.. Akhirnya Raden Putra, permaisuri dan Cindelaras dapat berkumpul kembali. Setelah Raden Putra meninggal dunia, Cindelaras menggantikan kedudukan ayahnya. Ia memerintah negerinya dengan adil dan bijaksana.
Pesan moral :
Kebaikan akan berbuah kebaikan sedang kejahatan akan mendatangkan penderitaan.

PERBEDAAN MITOS, LEGENDA DAN CERITA RAKYAT
MITOS LEGENDA CERITA RAKYAT

Sembarang kisah atau cerita fiksi (tidak nyata/hayalan/dongeng); atau kejadian, teori dan kepercayaan dan lain-lain yang tidak bersifat ilmiah. cerita rakyat pd zaman dahulu yg ada hubungannya dng peristiwa sejarah. mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat
Mitos mengenai dewa Legenda mengenai rakyat Mengenai binatang maupun dewa
Tidak ada bukti nyata Ada bukti nyata Ada bukti nyata

PERSAMAAN MITOS, LEGENDA DAN CERITA RAKYAT
Ketiganya sama-sama menceritakan kepercayaan masa lampau, baik dalam bentuk sastra ataupun lisan.